Masalah kulit merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh kucing dan anjing. Dua penyebab umum adalah infeksi jamur dan infestasi kutu. Memahami penyebab dan pencegahannya sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu hewan peliharaan Anda

1. Infeksi Jamur (Dermatofitosis / Ringworm)
Penyebab:
- Infeksi ini disebabkan oleh jenis jamur seperti Microsporum canis, Microsporum gypseum, atau Trichophyton.
- Jamur ini tumbuh di area kulit, rambut, dan kuku, terutama pada lingkungan yang lembap atau tidak bersih.
- Hewan muda, stres, atau dengan sistem imun lemah lebih rentan terhadap infeksi.
- Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan hewan terinfeksi, benda yang terkontaminasi (seperti sisir atau alas tidur), atau lingkungan yang tidak higienis.
Gejala:
- Bercak bulat tanpa bulu (alopecia) yang merah atau bersisik.
- Kulit terlihat kasar atau mengalami keropeng.
- Gatal ringan hingga berat pada area yang terkena.
Pencegahan:
Jaga kebersihan hewan peliharaan dengan mandi secara rutin sesuai rekomendasi dokter hewan Ahlinya Masalah Kulit Anabul
Bersihkan lingkungan dan peralatan hewan (tempat tidur, kandang, sisir) secara berkala.
Hindari kontak langsung dengan hewan yang menunjukkan gejala ringworm.
Pastikan hewan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menjaga sistem imun.
2. Infestasi Kutu (Fleas)
Penyebab:
Kutu adalah parasit eksternal yang mengisap darah hewan peliharaan, menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.
Kutu dapat berpindah melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfestasi atau melalui lingkungan (karpet, sofa, atau halaman).
Lingkungan yang lembap dan hangat sering menjadi tempat berkembang biak kutu.
Gejala:
- Gatal berlebihan dan sering menggaruk.
- Adanya luka kecil atau keropeng di kulit akibat gigitan kutu.
- Bulu rontok, terutama di area punggung dan pangkal ekor.
- Terdapat bintik hitam kecil (kotoran kutu) di bulu hewan.
Pencegahan:
Gunakan Pencegahan Rutin:
- Berikan obat antiparasit sesuai anjuran dokter hewan, seperti spot-on treatment, semprotan, atau tablet oral.
- Bersihkan Lingkungan: Vakum karpet, sofa, dan area tempat tidur hewan secara rutin untuk menghilangkan telur dan larva kutu.
- Cuci dan Jemur Peralatan: Cuci tempat tidur dan mainan hewan secara berkala dengan air panas untuk membunuh kutu dan telurnya.
- Batasi Kontak dengan Hewan Lain: Hindari kontak hewan peliharaan dengan hewan liar atau hewan yang menunjukkan tanda infestasi kutu.
Mengapa Penanganan Dini Penting?
Baik infeksi jamur maupun infestasi kutu dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani,
seperti:
Jamur: Penyebaran luas pada kulit, risiko infeksi sekunder oleh bakteri, dan penularan ke manusia(zoonosis).
Kutu: Anemia akibat kehilangan darah (terutama pada hewan kecil), infeksi kulit kronis, dan alergi dermatitis yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Bawa hewan peliharaan Anda ke dokter hewan jika:
- Terjadi kerontokan bulu berlebihan atau bercak tanpa bulu.
- Hewan terlihat gatal terus-menerus hingga menyebabkan luka.
- Gejala tidak membaik meskipun sudah dilakukan perawatan di rumah.
- Pencegahan adalah kunci utama untuk menjaga kulit dan bulu kucing serta anjing tetap sehat. Dengan perawatan rutin, lingkungan yang bersih, dan pemeriksaan
- kepada Ahlinya Masalah Kulit Anabul, risiko infeksi jamur dan infestasi kutu dapat diminimalkan. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau perawatan profesional, tim dokter kami siap membantu
Baca Juga : Kenapa Harus Vaksin